Kebahagiaan tak akan pernah kau miliki jika kau hanya melihat kebahagiaan milik orang lain, dan selalu membandingkan hidupmu dengan hidup orang lain.


Uang sedikit
Cukup makan sudah bagus
Paras buruk
Paras cantik
Yg penting enak di pandang
Orang tua
Orang muda
Yang penting sehat
Baik Miskin atau Kaya
Yg penting hidup rukun
Suami pulang malam
Yang penting pulang,
sudah bagus
Walaupun Istri cerewet, salama masih mau mengurus rumah tangga,
sudah bagus
Anak sejak kecil,
Sudah harus diajar dgn baik
Jadi Profesor atau jadi Tukang sayur,
yg penting jadi orang yang baik
Rumah besar atau kecil, asal bisa di tempati,
sudah baik
Branded atau bukan branded,
yang penting nyaman saat digunakan
Roda 2 atau roda 4,
yg penting bisa di kendarai & berguna
Punya Atasan yg  tidak baik,
harus sabar dan kendalikan diri
Semua masalah,
yg penting bisa terselesaikan
Ngotot tak mau Mengalah, Lebih baik di letakkan/ lepaskan(Mengampuni)
Hidup ini yg penting Damai dan Aman
Kalau sudah banyak uang, belum tentu kehidupan akan lebih baik
Hati baik Perbuatan baik, Nasib akan berubah baik
Siapa benar siapa salah, yg tahu hanya TUHAN
Bicara segini banyak, yg penting dimengerti
Langit, bumi & seluruh makhluk,
Ada baiknya mengikuti kodrat/takdir/jodoh yg sudah ditetapkan olehNYA
Banyak masalah,
Ada baiknya diterima dengan lapang dada
Semua orang bersikap baik,
hari2 akan terasa lebih baik
Kamu Baik aku Baik,
dunia akan lebih baik
Kesimpulannya,
harus mensyukuri dgn apa yg sdh kita miliki
Seorang petani dan istrinya bergandengan tangan menyusuri jalan sepulang dari sawah sambil diguyur air hujan.
Lewatlah sebuah motor di depan mereka. Berkatalah petani ini pada istrinya: “Lihatlah Bu, betapa bahagianya suami istri yang naik motor itu, meskipun mereka juga kehujanan, tapi mereka bisa cepatsampai di rumah. Tidak seperti kita yang harus lelah berjalan untuk sampai ke rumah.”
Sementara itu, pengendara sepeda motor dan istrinya yang sedang berboncengan di bawah derasnya air hujan, melihat sebuah mobil pick up lewat di depan mereka.
Pengendara motor itu berkata kepada istrinya: “Lihat bu, betapa bahagianya orang yang naik mobil itu. Mereka tidak perlu kehujanan seperti kita.”
Di dalam mobil pick up yang dikendarai sepasang suami istri, terjadi perbincangan, ketika sebuah mobilsedan Mercy lewat di hadapan mereka: “Lihatlah bu, betapa bahagia orang yang naik mobil bagus itu. Mobil itu pasti nyaman dikendarai, tidak seperti mobil kita yang sering mogok.”
Pengendara mobil Mercy itu seorang pria kaya, dan ketika dia melihat sepasang suami istri yang berjalan bergandengan tangan di bawah guyuran air hujan, pria kaya itu berkata dalam hatinya: “Betapa bahagianya suami istri itu. Mereka dengan mesranya berjalan bergandengan tangan sambil menyusuri indahnya jalan di pedesaan ini. Sementara aku dan istriku tidak pernah punya waktu untuk berdua karena kesibukan kami masing masing.”
Kebahagiaan tak akan pernah kau miliki jika kau hanya melihat kebahagiaan milik orang lain, dan selalu membandingkan hidupmu dengan hidup orang lain.
Bersyukurlah atas hidupmu supaya kau tahu di mana kebahagiaan itu berada.
Previous
Next Post »