Penyakit Jantung Kini Mengintai Anak Muda, Ini Faktor Penyebabnya

Lpkiukiu.com ~ Penyakit jantung kini tidak hanya dialami mereka yang berusia lanjut, namun seiring pergeseran gaya hidup, risiko ini mulai mengintai usia muda.
Menurut Sekretaris Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dari Kementerian Kesehatan RI, dr. Iman Asjikin Hidayat, MHA, penyebab utama meningkatkan penyakit jantung dan stroke di Indonesia adalah gaya hidup modern yang minim aktivitas dan gerakan fisik atau sedentari.
“Pekerja kantoran misalnya duduk sepanjang hari di balik meja, banyak juga mereka yang memanfaatkan jasa asisten rumah tangga atau online untuk segala keperluannya. Nah, malas bergerak ini yang harus diubah. Karena ini menjadi dampak risiko gaya hidup yang baru terasa setelah bertahun-tahun,” ujar dr. Iman Asjikin Hidayat, MHA dalam kampanye Gerakan Jantung Sehat - Indonesia Tangkal Kolesterol 2017 bersama Nutrive Benecol di Jakarta, belum lama ini.
Dia menambahkan, generasi muda harus meningkatkan gaya hidup sehat melalui perilaku cerdik. 
Cek kesehatan rutin, hindarkan asap rokok, wajib beraktivitas fisik, diet sehat dan seimbang serta istirahat yang cukup,” tukasnya.
Sebagai bentuk pencegahan penyakit jantung di usia muda, sudah saatnya generasi muda menerapkan hidup sehat. 
Gaya hidup yang aktif dan rutin berolahraga, menerapkan pola makan seimbang rendah lemak jenuh dan kolesterol  serta kebiasaan sehat tanpa rokok dan minuman beralkohol.
“Kolesterol jahat jadi faktor utama pengerasan pembuluh darah jantung, leher, otak, ginjal. Sehingga semua pembuluh darah bisa kena dan menjadi penyebab kematian mendadak dan cacat permanen,” dia menjelaskan.

Untuk mencegah tingginya kolesterol, Kalbe Nutritionals mengajak kaum muda untuk mulai membantu menurunkan kolesterolnya dengan Nutrive Benecol.
Melalui tagline cara enak turunkan kolesterol, brand ini mengklaim telah teruji manfaatnya untuk bantu turunkan kolesterol 7-10% dalam 2-3 minggu dan turunkan risiko penyakit jantung koroner.
“Gerakan ini sebagai bentuk edukasi pada masyarakat berupa pengenalan pola pikir rendah kolesterol dan rendah risiko penyakit jantung koroner. Sehingga masyarakat bisa berperan aktif menjadi agen perubahan di lingkungan keluarga dan sekitar,” ujar Donny Bambang Iryanto, Senior Brand Manager Nutrive Benecol.
Previous
Next Post »