5 Tahap Cinta, Banyak Orang Gagal di Nomor 3

Lpkiukiu.com ~ Kita ingin cinta abadi, tapi banyak pernikahan berantakan dan sebagian besar dari mereka tidak tahu alasan kegagalan itu.
Seorang konselor pernikahan dan keluarga mengungkapkan ada 5 tahap dalam hubungan cinta.
Tahap 1: Jatuh Cinta
Saat Jatuh cinta, manusia dibanjiri hormon seperti dopamin, oksitosin, serotonin, testosteron, dan estrogen. Kita merancangkan harapan dan impian pada kekasih, membayangkan bahwa pasangan akan memberi kita semua hal yang kita tidak bisa dapatkan sendiri, memenuhi janji yang tidak bisa dipenuhi di hubungan sebelumnya.
Tahap 2: Menjadi Pasangan
Pasangan melewati 'kegilaan' di tahap 1. Hormon cinta yang sempat dirasakan mulai berkurang, sebaliknya merasakan keterikatan yang kuat dengan pasangan. Mereka mulai membangun kehidupan bersama seperti membesarkan anak-anak. Pada tahap ini, banyak yang menganggap sudah mencapai level teratas cinta.
Tahap 3: Kekecewaan
Periode di mana masalah-masalah kecil mulai mengganggu. Kita merasa kurang dicintai, diperhatikan, terjebak, ingin melarikan diri, lebih mudah marah dan sakit hati. Kita tetap sibuk dalam pekerjaan atau dengan keluarga, tapi ketidakpuasan meningkat. Hal-hal tersebut membuat banyak pasangan menyerah. Tapi, pasangan yang terus menjalani hubungan pada tahap ini berkesempatan lebih besar untuk semakin mencintai dan menghargai pasangan, tak lagi memikirkan rancangan yang sempat dibuat di Tahap 1.
Tahap 4: Cinta Sejati
Pasangan yang melalui Tahap 3 belajar banyak tentang diri mereka sendiri. Pada tahap ini, orang mulai melihat hubungan dan cara bertindak terhadap pasangan mereka. Pasangan mulai saling membantu menyembuhkan luka. Cinta yang mereka pikir telah lenyap sudah kembali dengan kematangan dan pemahaman yang mendalam satu sama lain.
Tahap 5: Menyatukan Kekuatan untuk Mengubah Dunia
Sebagian besar pasangan yang mampu melalui Tahap 3 akan bertahan di Tahap 4. Tapi, pasangan yang masuk ke Tahap 5 adalah mereka yang bisa melihat bahwa cinta mereka dapat memengaruhi kehidupan orang-orang di sekitar. Contohnya, berpartisipasi dalam pelayanan masyarakat, menulis buku mengenai perjuangan cinta, dan sebagainya.
Previous
Next Post »