TERANGSANG KARENA TANTE


Lpkiukiu.com ~ Saya tinggi 175 cm sehingga mudah untuk mengambil seorang gadis di sekolah saya, saya lahir di Kanada ketika saya berumur 7 tahun karena ayah saya di Jakarta menetapkan papa akan saya datang dari kecil ke Jakarta pertama yang saya tidak tahu dan bagi saya Jakarta asign tapi seiring waktu menjadi terbiasa.
Terus terang meskipun lama tinggal di luar pikir saya lebih condong ke timur dari pemikiran coz nyokap tetap berpegang teguh pada adat istiadat timur dan terus menanamkan kebiasaan ditambah anak ma prinsip2-keras.
Awal cerita saya ni mulai selama musim liburan, ayah n nyokap aku kembali ke Kanada tuk liburan tapi aku pergi karena laki-laki bgt ga jika hanya sebentar doank ada pada hari libur jadi saya akan memilih untuk liburan di sini. Sebelum meninggalkan Mama bilang ma kalau nanti aku bosan jalan di sini lumayan - semua cara untuk duo menulis kakek Anne jenguk dan bibi (adik ibu), dan saya ingat Auntie Anne dah lama bgt ga ke Jakarta dan Mama hanya menyentuh via telphone doank.
Petualangan dimulai ketika seminggu kemudian saya bermain ke Bandung, hari pertama di Bandung saya menghabiskan menghapus rindu ma kakek. hari kedua di Bandung aku di antara pengemudi ma bibinya Anne.
Rumahnya terletak di salah satu kompleks perumahan relatif elit di Bandung, sebelumnya mama sudah menelepon dan mengatakan kepadanya bahwa aku akan datang.
"Brian ... ..wahh besar setelah Anda sekarang juga, tidak lagi ngeh bibi dengan Anda sekarang ... Hahaha" tentang begitu katanya saat saya pertama kali melihat bertahun-tahun setlah ga bertemu.
Wajahnya masih seperti yang pertama jika tidak berusia sama sekali.
"Oh sopir ja yah..tuh diberitahu untuk kembali kemudian Brian pake aja tante mobil jika Anda ingin pulang ke rumah" Saya setuju dan mengatakan sopir untuk pulang. Hari itu kami berbicara banyak dan tidak merasa itu adalah waktu untuk makan malam. "
makan yuk Brian ... hal ini disiapkan makanan bibi yang sama "katanya, menunjuk asistennya.
"Kami tidak menunggu joe pertama om tante" Saya mencoba bertanya kepadanya. "Lah ga om sudah nelf dan mengatakan tidak akan pulang malam ini" Bibi Anne menjelaskan, mengetahui suaminya bibi anne anak salah satu konglomerat di Bandung.
Hanya sebuah rumah besar dihuni berdua dengan pembantunya karena walaupun dah bibi tua yang menikah tetapi yang satu ini memang dikaruniai lom anak.sambil makan kami berbicara panjang lebar. "Kamu berani pulang sendirian semalam Brian" katanya sambil melirik jam, yang telah menunjukkan pukul 21.00.
"Ahh benar-benar berani tante ..." jawabku. "Sebaiknya kau tidur di sini ini Malem aja deh ... nanti bibi saya yang kakek telepon, lagian di atas ruang kosong yang ada".
Saya juga setuju tawaran bibi anne dan dalam hati aku pikir dia mengatakan kepada saya untuk tetap keluar dari rasa takut saja, ga sumpah semua pikiran negatif tentang tawaran mereka.
"Oh ya jika Anda ingin mandi air panas hanya menggunakan kamar mandi di kamar Anda tante.nanti menulis joe pamannya. Kemarilah" kata Bibi anne.aku mengangguk sambil mandi mengikutinya.kamar terletak di dalam ruangan.
Kemudian dia mengambil T-shirt dan celana pendek untuk saya, saya langsung mengambil pakaian ke kamar mandi, mandi abis saya terkejut ngliat bibi anne. Dia tidur di nya aju peke perut tipis, itu jelas CD tapi aku GAX ngliat tali bra di belakang.
Ngliat juga terangsang pemandangan begitu kaya, saya pikir dia telah jatuh tertidur saat menonton televisi untuk TV itu masih menyala. Aku berjalan menuju TV untuk mengubah tuh TV, melihat adegan panas yang terjadi pada layar tiba-tiba saya langsung diem n ga matiin.
Aku liat bibi mundur anne masih tidur, hanya untuk menyenangkan saya berdiri menonton tuh adegan.Tiba datanglah teguran bibi lembut anne tertahannnya diikuti oleh tawa. Saya sangat malu saat ia berbalik dan mencoba tersenyum semanis mungkin.
Wuakakaka, ketika saya berbalik bibi anne dah duduk di atas kasur. "Tante dah kirain tidur" Saya mencoba untuk memecahkan kebuntuan otak sambil berjalan keluar dari ruangan.
"Brian..bisa silakan tante pijat tubuh ga ?? ... .pegel semua ya" terdengar desahan panjang dan suara kain jatuh ke lantai.saat Aku berbalik membantu untuk menjawab mo bibi anne tidur rentan dah dah tapi kali ini tanpa baju, satu- satunya masih digunakan hanya celana ... .Terima kasih Tuhan.
Kayak kucing diberikan ikan asin ... Aku pergi jalan lurus mendekati anne.sedikit bibi canggung segera aku meletakkan tangannya di bahunya.
"Paman Joe di rumah tante?" Fad nanya coz ma ketakutan dalam serangan suaminya.
"... Jika om tuh hhhmmm jarang di rumah, sebagian besar pertemuan luar kota seperti sekarang ini" kata Bibi Anne.
"Fffffuuuh ..." kata Ngedenger luar kota napas panjang keluar dari mulut saya. "Donk sedikit waktu turun di bahu ... Brian terus" pinta Bibi Anne, aku langsung menurunkan pijitan ke daerah kembali.
Segera "Anda duduk tepat di atas bokong tante ... begitu banyak pijitannya kuat ..." Aku duduk di sampingnya yang mengambil posisi pantatnya.
"... Uungnnnghh Heavy juga Anda .." dengus Bibi Anne.
"Heehehehe ... itu dia disuruh duduk di sini ..." jawabku asal dah ga perhatian coz gara2 empuk ass benar.
Alat kelamin saya sudah sangat tegang, kadang-kadang saya memasuki bagian pantat bibi anne.
"Ini belom tan cape nih dah .. ?? !!!" Saya mengatakan setelah tangan adalah tetap pegel dah.
"Ya ... .you berdiri deh ... tante ingin kembali ..." Aku berdiri dan bibi anne posisi sekarang berubah.
Sekarang saya bisa ngliat wajah yang cantik dan payudaranya masih kenceng itu tepat di depan susu aku.puting merah-coklat terlihat begitu menantang. SEBUAH
Aku menatap sampai gituan ngliat.
"Hei memijat bagian depan donk sekarang ..." katanya.
Aku duduk di pahanya, langsung ke titik aku lembut meremas kedua payudaranya.
"Dia ... .hihihihi" dia terkikik. Aku benar-benar bisa ngendaliin nafsu dah ga lagi. Aku menarik celana dalamnya dengan sedikit kasar, saya akui ini adalah pertama kalinya ngliat wanita telanjang nyata di depan mata.
Auntie Anne membuka kakinya lebar jadi saya harus nya celana off dan mem langsung * knya lengkap dengan klitoris yang dihiasi bulu yang dicukur bentuk segitiga indah.
"Anda sudah sering beginian ... ??", tanyanya,
"Ehhh ...... .no koq ... hanya kali ini Tante .." jawab saya dengan napas yang semakin memburu..kata - sudah sulit tuk kata yang saya katakan.
Napas bibi anne GAX juga pernah tenang, kliatan dari dadanya yang dah ga mulai naik dan turun secara teratur. "Donk jilatin sayang ...." kata Dia sedih dengan mata berkaca-kaca yang dah tuk saya sangat permintaan yang terpenuhi.
Awalnya ragu-ragu juga tapi aku juga memegang kepala saya untuk mem * knya. ga ada bau sama sekali, pasti tante anne rajin ngerawat MQ'nya. Saya kluarin lidah menyentuh mem * knya menjilat dari bawah menuju pusar.
Saya bermain beberapa menit dengan lidah mem * knya bibi anne sudah mengerang dan menggelinjang kecil menahan nikmat. Aku berdiri sejenak dan melepaskan semua pakaian. Dia difilmkan ngliat kont * l saya menjawab dari 18 cm, Aku Hanya tersenyum dan melanjutkan permainan saya di lidah mem * knya dia.
Beberapa saat kemudian dia berjuang menjepit kepala * dengan paha dan menekan kepala saya dengan kedua tangan agar melekat lagi dengan mem * knya yang dah basah .... Melihat dia kyak begitu, langsung ja aku kulum klitorisnyadan bermain dengan lidah di mulut , sementara aku meraasakan cairan hangat semakin mengalir keluar dari alat kelaminnya.
"Aaaarrrrgghhh ... .jilatan Anda mengerikan Brian," kata bibi anne pertama kalinya mencapai klimaks.
"Lidah Benar-benar hebat Anda Brian, bibi ga kuat berdiri ... dah lama ga puas kaya gini tante", aku tersenyum Cuma kecil..perlahan ge tarik kedua kaki ke tepi tempat tidur, aku membuka pahanya lebar-lebar dan skarang mem * knya dah terbuka lebar.
Tampaknya dia masih nikmatin peristiwa sebelumnya dan tidak melihat apa yang aku lakuin. Setelah ia menyadari kont * l saya sudah terjebak di bibir mem * knya. Dia menjerit tertahan, dan ia berjuang pura2 tidak ingin, aku juga tidak tahu cara memasukkan kont * l saya karena mereka memiliki sangat berbeda anne ma tante punya bule yang sering saya lihat di DVD2 biru.
Anne bibi benar-benar lubang kecil di mana neh pikir saya bisa pergi. Tiba2 aku ngerasain bibi anne memegang tangan kont * l saya dan membimbing mem * knya, "tekan sini yach Brian ... tapi perlahan-lahan, Anda punya begitu besar" ia diam-diam membantu saya mendapatkan ke pelukan mem * knya.
Tidak sampai seperempat dari yang masuk dia dah sakit di tangan kirinya yang masih memegang kont * l saya menahan laju masuknya yang tidak terlalu berat sementara tangan kanannya meremas kain linen, kadang-kadang memukul tempat tidur.
Aku ngerasain alat kelamin saya kaya semacam-urutan dalam, saya mencoba untuk menekan lebih dalam tapi tante anne memegang tangan. ja langsung saya tarik tangannya dan aku mendorong masuk smua bar dah aku benar-benar tegang, "Brianii ... ..", serunya, memelukku kenceng tubuh benar-benar.
Auntie Anne mengerang dan berjuang, saya benar-benar suka sensasi liar wajahnya. Ga menunggu lebih lama langsung memegang pinggul jadi saya berhenti berjuang. Aku mengarahkan tante pompa tubuh bersama kont * l saya menulis ke dalam mem * knya, "terusss Brian..puasin bibi sayang lagi ...", bisik di bibi telinga anne saya menjaga matanya merem melek dan kuku menggaruk di belakang saya.
setelah lamaan bibi sedikit anne bergerak pinggulnya bergoyang bersama dengan saya.
"Tanteeee ... ..enak benar-benar goyang .." Saya mencoba ngeluari mengatakan dia lebih bersemangat nggoyang membiarkan pinggulnya. Tiba - tiba aku ngerasain mem * knya Aku barang tegas dijepit, tubuh menggelinjang bibi besar anne mulai dengan ga napas dikenal.
"Bibi hendak keluar ... kau masih tersayang Brian ga, bibi kita ingin klimaks bersama-sama", katanya dengan nya melek mata rem. Aku tidak menjawab goyanganku hanya mempercpat, bibi anne menggelinjang dengan hebat, aku merasa cairan hangat keluar membasahi paha saya.
Aku merasa aku hendak pergi keluar, hanya seluruh cairanku kusemprotkan di gender.
"Argghhhh tante ..." kataku ketika cairanku alat kelamin basah dan bibi anne melihat hanya desisan panjang ....... "Kamu hebat ..sudah klimaks_kita bibi tua tidak pernah mandi nieh lagi yuk..lengket", dia pergi ke kamar mandi dan aku mengikuti. Kami berpelukan di bawah semprotan shower air panas mandi. "Luv u so much bibi ....", kataku dalam hati memeluk
Previous
Next Post »