Cerita Sex Perselingkuhan yang Tak Terduga (Part 1)

Lpkiukiu.com ~ Saya menikah dengan usia yang relatif muda, yaitu 24 tahun dan istri saya 21 tahun. Saya bersyukur bisa memperoleh istri yang cantik dan tubuh yang seksi dengan dada yang menantang dan pantat yg sekal, tapi bukan itu alasan saya memilih dia tapi kebaikan dan ketaatannya dalam beribadah yang membuat saya yakin dengan pilihan saya.

Karena menikah dengan usia muda dan karir masi pemula membuat kami belum mampu membeli rumah sendiri, sehingga kami pun ngontrak rumah dipinggiran kota. Itu pun tidak lama karena mertua saya menyuruh kami tinggal bersama mereka. Karena berbagai pertimbangan kami pun setuju tinggal di rumah mertua saya.

Mertua saya tinggal di rumah berdua, dan mereka mempunyai toko yang terletak tidak jauh dari rumah. Mereka mempunyai 2 karyawan wanita sebagai penjaga toko, dan 2 karyawan laki-laki berusia sekitar 19 tahunan, salah satunya bernama Yosep. Ibu mertua saya masih relatif muda yaitu 40 tahun dengan badan agak gemuk dan dada yang besar. Wajahnya masih cantik untuk ukuran usianya. Bapak mertua saya juga masih terlihat tegap.

Tidak ada yang aneh hingga peristiwa itu terjadi. Saat itu saya pulang siang dari kantor karena kepala saya sakit sekali. Tiba di depan pintu rumah, terlihat rumah sangat sepi. Karena memiliki kunci saya bisa masuk dengan leluasa. Langsung menuju kamar saya, tetapi ketika saya hendak melewati dapur terdengar suara-suara mencurigakan dari dapur. Dengan mengendap-endap saya menuju dapur. Dada saya langsung berdegup kencang melihat pemandangan yang saya lihat.

Saya lihat ibu mertua saya meronta-ronta dalam pelukan pria yg saya tau itu bukan bapak mertua saya. Tadinya saya ingin bertindak menghajar laki-laki itu, tapi entah kenapa saya hanya terdiam saja. Laki-laki itu dengan kasar meremas dada mertua saya yang saat itu memakai daster dengan tali yang kecil hingga ketiaknya terlihat. Tangan itu kemudian menurunkan tali dan BH sehingga menyembul dada besar mertua saya. Tangan laki-laki yang semula meremas berganti memilin puting susunya.

"Jangan Sep, ibu kan udah tua"

Saya dengar mertua saya bicara ditengah desahannya, dan tangannya mendorong pelan dada laki-laki itu, yang bernama Yosep! Ya Yosep, karyawannya yang masih muda, saya takjub berani juga anak itu!, batinku.

"Habis, body Ibu seksi banget, apalagi toket Ibu. Jadi gak tahan pengen ngentot Ibu” ujar Yosep sambil tangannya kini bergerak menyingkapkan daster, sehingga paha putih dan cd krem berenda mertua saya terlihat jelas.

Yosep kemudian berlutut dan memelorotkan cd mertua saya ke bawah sehingga muncul bulu-bulu jembut mertua saya yang rimbun. Yosep langsung melahap vagina mertua saya yang terpampang, menjilat dan mengigit kecil itil mertua saya. Nafas mertua saya semakin tak beraturan, matanya merem melek, kemudian badan bergetar, sepertinya dia sedang memperoleh kenikmatan yang dahsyat. Tiba-tiba mertua saya menarik kepala Yosep.

"Cepet masukin sebelum suamiku datang!" bisik mertua saya.

Yosep dengan cepat membuka celana jeansnya dan sedikit menurunkan cdnya hingga mengacung batangnya yang ingin segera masuk ke sarangnya. Mertua saya tampaknya tidak ingin buang-buang waktu, dia segera mendorong Yosep hingga terlentang, batang kejantanan Yosep digenggam kemudian dijilat dan dikulum sebentar. Tak lama kemudian mertua saya naik ke badan Yosep lalu meraih penis Yosep kemudian diarahkan ke lubang vaginanya. Bless... penis Yosep pun amblas ke dalam.

Bagaikan joki yg sedang menunggangi kuda, mertua saya bergerak liar menggoyang pinggulnya, sementara Yosep mendesis keenakan.

“Saya mau keluar bu” desis Yosep.

"Ibu juga... Aaakh..."

Kedua tubuh mereka mengejang dan "croot...croot..". Mereka terdiam beberapa saat menikmati sisa-sisa kenikmatan yang ada. Kemudian ambruk bersama-sama."

"Ayo cepat kamu balik lagi ke toko, nanti suamiku nyariin!" Kata mertua saya perlahan pada Yosep.

Yosep pun bergegas merapikan celana kemudian mencium kening mertua saya.

"Terima kasih ya bu..."

Mertua saya tak menjawab, hanya terdiam mengumpulkan nafas setelah pergumulan tadi. Yosep pun segera keluar, saat mertua saya masih terlentang dengan daster acak-acakan. Sementara saya juga bengong dan dalam keadaan horny berat. Pikiran saya berkecamuk, antara horny pengen ikut ngentot mertua saya dengan kesetiaan saya pada istri saya. Sementara ibu mertua saya masih merapikan bajunya yang acak-acakan.

Dengan gemetaran karena pikiran yang campur aduk, saya mendekati mertua saya, "birahiku juga harus disalurkan, aku akan ngentot ibu mertuaku" tekadku saat itu. Tapi dasar sial, saat saya sudah mau bergerak. Pintu depan terbuka dan terliat bapak mertua saya datang masuk ke rumah. Membuyarkan keinginan saya. Ibu mertua saya ternyata pandai juga bersandiwara, dengan suaminya dia berlaku seolah tidak terjadi apa-apa 5 menit yg lalu. Saya langsung masuk ke kamar dengan kepala yang makin pusing, kepala atas dan bawah.

Sejak peristiwa itu, saya jadi semakin memperhatikan ibu mertua saya. Tidak saya sangka, dibalik ketelatenannya mengurus suaminya ternyata dia tega menghianatinya dengan perselingkuhan, yang entah sudah berapa kali dilakukan,.Berapa kali? Dengan siapa aja? Pertanyaan ini lebih menarik untuk saya cari tau ketimbang saya ikut menghianati istri saya dengan berselingkuh dengan ibu mertua saya.

Diam-diam saya membeli perlengkapan kamera yang saya pasang di beberapa tempat strategis di rumah mertua saya, saya pasang juga alat perekam sehingga saya tetap bisa melihat apa yang terjadi ketika saya di kantor. Ternyata bermanfaat juga.

Kejadian pertama terjadi didapur lagi, dan terbilang sangat nekat. Siang itu ibu mertua saya sedang menyiapkan makan siang untuk suaminya. Seperti biasa, ibu mertua saya menggunakan daster yang sangat tipis, berwarna kuning tanpa menggunakan bra, sehingga toket besarnya terlihat mengacung besar dengan lingkar puting coklat yang tercetak membayang. Bagian ketiaknya terlihat longgar sehingga dari samping sering terlihat gundukan toket yang sangat menggairahkan.

Sementara itu tampak Yosep sedang membantu bapak mertua saya membetulkan kabel lampu yg putus karena digigit tikus. Terlihat Ibu mertua saya dan Yosep, sering curi-curi pandang dan melemparkan isyarat-isyarat khusus disaat bapak mertua saya lengah. Seperti ibu mertua saya mengurut-ngurut mentimun dengan gerakan seolah-olah mengocok penis, yang dibales Yosep dengan gerakan tangan seperti meremas toket. Sepertinya mereka sudah sangat horny. Tanpa diduga, bapak mertua saya bergerak pergi ke kamar mandi, mungkin karena ingin buang hajat, dan biasanya bisa berlangsung hingga lebih 15 menit.

Sesaat bapak mertua saya masuk ke kamar mandi, Yosep bergerak cepat mendekati ibu mertua saya dan memeluknya dari belakang. Bagai orang kelaparan mereka berciuman dengan buas, tanpa peduli bahwa bapak mertua saya berada dikamar mandi yang terletak hanya beberapa meter dari tempat mereka. Tangan kanan Yosep bergerak masuk ke balik daster melalui bagian ketiak yang longgar kemudian meremas toket yang sudah dari tadi menggodanya.

Tangan kirinya menelusup ke selangkangan dan menggosok-gosok memek mertua saya yang sudah sangat basah. Mendapat serangan seperti itu, ibu mertua saya melenguh kenikmatan, tangannya bergerak merangkul leher Yosep dan mendorong kepalanya hingga mereka bisa berciuman lebih ganas.

Ibu mertua saya berbalik menghadap Yosep dan bersandar pada meja dapur. Mereka kembali berciuman dengan ganas, toket mertua saya tersembul yang langsung disedot dan digigit-gigit kecil oleh Yosep, sementara tangan satunya memilin-milin puting. Tangan mertua saya bergerak ke arah selangkangan Yosep dan meremas tonjolan batang dibalik celana katunnya. Kemudian membuka risletingnya, merogoh cd dan menggenggam batang kejantanan Yosep, kemudian mengocoknya secara perlahan.

Mengetahui waktu yang dimiliki tidak banyak, ibu mertua saya tidak mau banyak membuang waktu, setelah Yosep memelorotkan cd mertua saya, dia segera mengarahkan rudalnya ke vagina mertua saya. Bless... Mulut mertua saya menganga menerima desakan batang Yosep yang keras dan hangat pada vaginanya yang sudah basah. Yosep mendiamkan kontolnya diam sesaat merasakan remasan vagina mertua saya dan kemudian memompanya secara liar, sebelah kaki mertua saya melingkar ke badan Yosep, memberikan akses penetrasi yang leluasa. Mulut Yosep sibuk bergantian mencium bibir mertua saya dan menghisap serta mengigit-gigit toked montok mertua saya.

Tangan Yosep meremas gemas toket yang tetap diiringi gerakan maju mundur pantatnya untuk melesakkan batangnya dan memberinya kenikmatan duniawi tanpa mempedulikan bapak mertua saya, suami dari wanita yang sedang ia setubuhi berada di kamar mandi yang tak jauh dari tempat mereka bercumbu.

Kini mereka telah merubah posisi, ibu mertua saya menghadap ke meja, sementara Yosep menyodoknya dari belakang, dengan posisi itu, toket mertua saya menggantung bebas dan bergoyang-goyang seiring dengan pompaan Yosep dari belakang. Dengan posisi itu tidak berlangsung lama karena Yosep kemudian mengejang dan meningkatkan pompaanya, hingga akhirnya ambruk dengan menyemprotkan sperma yang berceceran dilantai.
Previous
Next Post »